TARI TRADISIONAL NUSA TENGGARA TIMUR
1. TARI TEORENDA
Dinas Pariwisata setempat menuliskan dengan ejaan TE'ORENDA, mana yang benar, shareSENBUD tidak tahu, karena belum pernah konsultasi langsung dengan pengampu kebijakan disana, dan mungkin saja kedua macam ejaan itu benar adanya.
Tari Teorenda adalah tarian khas masyarakat Pulau Rote, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Tari Teorenda disajikan untuk melambangkan keramahan masyarakat Rote. Tarian ini adalah tarian khusus untuk upacara pernikahan ataupun untuk menyambut tamu-tamu terhormat yang datang ke pulau Rote. Tarian ini biasa dilakukan secara berkelompok atau massal. Namun pada umumnya tarian ini dibawakan oleh gadis-gadis pulau Rote dengan jumlah penari biasanya 4 orang ke atas.
Gambar Tarian Teorenda
2. TARI ENGGALUTU
Ditilik dari kegunaan pementasannya, Tari Enggalutu Sama dengan Tari Teorenda, karena Tari Enggalutu juga merupakan tarian khusus yang di pakai untuk menyambut tamu terhormat, upacara perkawinan dan upacara adat lainnya, hanya saja para penarinya bukan hanya para gadis, namun lebih general dan tidak membatasi jenis kelamin para penarinya. Pementasan Tari Enggalutu diiringi dengan alat musik tradisional seperti gong dan tambur.
Gambar Tarian Enggalutu
3. TARI KAKA MUSUH
Ada yang menyebutnya Tari Kaka Musu, bila dilihat dari intisari tarian yang bertema perang, sepertinya lebih tepat dengan Kaka Musuh, namun mungkin juga karena pengaruh bahasa setempat, kata musuh diucapkan dengan MUSU.
Tari Kaka Musuh atau Tari Perang merupakan tari tradisional daerah Rote, Pulau Rote adalah pulau terluar Indonesia untuk Pulau paling selatan. Laut Pulau Rote berbatasan langsung dengan Laut Australia. Tarian Kaka Musuh menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Tari Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang.
Pada masa sekarang, tari Kaka Musuh biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya.
Tari Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, Tari Kaka Musuh awalnya diciptakan oleh seorang panglima perang tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu, pada abad 17 yang silam, karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beberapa kerajaan yang juga ada di pulau Rote, yakni Kerajaan Dengka, Termanu, dan Keka. Peperangan itu bisa terjadi akibat dijalankannya politik adu domba oleh kolonial Belanda.
Gambar Tarian Kaka Musuh
4. TARI KEBALAI